Monday, November 28, 2011

BEBANKU


Kesepianku dan kesendirianku
Membuat anganku melambung jauh
Dimana awan membentang di atasku
Dan hujan membasahi tubuhku

Semua hal yang membebaniku
Bagaikan ombak laut yang menerjangku
Atau seribu batu di pundakku
Yang selalu memaksa tubuhku

Hatiku ingin menggapai mimpi-mimpiku
Namun beban ini tak membiarkanku
Untuk membawa seribu bintang
Pelengkap malamku

Hari-hari yang telah ku lewati
Meninggalkan banyak jejak...
Yang tak dapat ku hapus...
Dengan tanganku...

Bagaikan hari-hari yang lalu...
Dimana tubuhku dapat berdiri tegak
Dan tangan yang dapat membuka dunia

Namun setiap detik yang kulewati
Hanya meninggalkan perih
Yang tak dapat terobati

Hingga kini...
Aku masih disini...
Meratapi kisah ini...

(Karya: Davit Syahputra Napitupulu)

INDONESIAKU


Wahai Indonesiaku...
Beribu-ribu jalan telah kau lalui
Pahit manis dunia telah kau rasakan
Serta semua jejak langkah
Yang telah kau jejakkan

Sekarang dimanakah dirimu
Dimanakah cahayamu dulu
Dimanakah kebesaranmu
Dimanakah keagunganmu

Yang kulihat kini hanya keterpurukanmu
Kesedihanmu yang tiada akhir
Air matamu yang terus berlinang
Serta semua kesakitan yang tak tertahankan

Mangapa kau biarkan
Air terus berlinang
Dengan semua tikus-tikus yang menggerogotimu
Dan cacian dunia terhadap dirimu

Mengapa kau biarkan kekayaanmu
Direngut oleh orang-orang yang tak menghargaimu
Dan kini...
Kau tidak memiliki apa-apa

Wahai Indonesiaku...
Sekarang saatnya kau terbangun dari mimpimu...
Terbangun dari tidurmu...
Terbangun dari tangisanmu...

Sekarang...
Tunjukkanlah pada dunia
Tunjukkanlah cahayamu
Tunjukkanlah dirimu

Tunjukkanlah...
Wahai Indonesiaku

(Karya: Davit Syahputra Napitupulu)

GARUDA INDONESIA

Wahai garuda Indonesiaku...
Dimanakah dirimu sekarang
Dimanakah cakarmu yang dapat membunuh seekor macan
Dimanakah kicauanmu
Yang dulu dapat menggentarkan 7 lautan
Dimanakah sayapmu itu
Yang dapat membawamu ke langit ke-7

Wahai garuda Indonesiaku...
Bangunlah dari tidur panjangmu...
Bangunlah, bangkitlah garuda Indonesiaku...
Tidak ingatkah engkau...
Dengan berjuta-juta peluru yang telah menembus beribu-ribu pejuang
Hanya untuk membangunkan engkau

Wahai garuda Indonesiaku...
Mengapa kau biarkan tikus-tikus kecil...
Menggerogoti dirimu
Mengapa kau biarkan semua binatang mengucilkan dirimu
Mengapa kau biarkan seluruh dunia menghina engkau

Wahai garuda Indonesiaku...
Sekarang bangunlah...
Berdirilah...
Kembangkanlah kedua sayapmu...
Dan terbanglah ke langit tertinggi

Wahai garuda Indonesiaku
Tunjukanlah pada dunia
Bahwa dirimu bukanlah sampah
Teriaklah, untuk mengingatkan dunia
Tunjukkanlah dirimu...
Buatlah seluruh dunia takut akanmu...

Wahai garuda...
Garuda Indonesiaku...

(Karya: Davit Syahputra Napitupulu)